DROPDOWN MENU

Gadget Text

MAAF, TOKO TUTUP !!!

TERTARIK? SILAHKAN KLIK LINK 1 (STIKER TIMBUL), LINK 2 (PRINT DI VINYL/MIKA) DAN LINK 3 (CETAK KAOS DIGITAL)
INFO DAN KONSULTASI HUBUNGI 082139434212

KENDALA BIKIN KAOS BERGAMBAR TEKNIK SABLON MANUAL





         Kita harus akui bahwa teknik cetak kaos bergambar yang paling lengkap adalah sablon manual. Ini tidak mengherankan karena evolusinya yang sudah berlangsung sedemikian lama menghasilkan banyak ragam teknik, bahan utama, bahan pendukung, dan peralatan teknik yang terus menerus mengalami perbaikan dan penyempurnaan dari waktu ke waktu, sehingga wajarlah kalau sekarang bisa kita saksikan betapa kaya dan mengagumkannya ragam cetak yang dihasilkan dari teknik ini. Dan harus pula diakui pembuatan kaos dengan sablon manual harganya bisa sangat murah sekali, dikarenakan bahan dan alat-alat pendukungnya diproduksi oleh pabrikan internasional yang memasok pasar dalam skala luas di seluruh dunia, dan pembelinya sudah eksis dalam rentang waktu yang sudah sangat lama, sehingga tidaklah mengherankan bila harga bahan-bahan dan peralatan pendukungnya bisa dijual dengan harga sangat murah. Itulah alasannya mengapa beberapa produsen kaos bergambar yang sudah menguasai pasar tidak mau beranjak dari menggunakan cara ini. Ya teori ekonomi berbicara, dengan modal seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil seoptimal mungkin.
Produsen kaos yang berada di daerah yang banyak dikunjungi wisatawan, kadang cukup bermodalkan beberapa desain kaos saja yang semuannya sudah lengkap tahap persiapan pra-cetaknya, sehingga setiap hari mereka hanya memproduksi desain-desain kaos bergambar yang itu-itu saja, yang sudah mereka miliki dan hampir semuanya di serap oleh toko-toko pelanggannya yang memang dibanjiri wisatawan setiap harinya. Harga yang masuk akal (tidak murah dan juga tidak mahal) serta kualitas cetak yang bagus merupakan alasan utama dari sebagian besar produsen kaos untuk tetap bertahan dengan menggunakan teknik sablon manual ini. Tentu saja dalam kurun waktu tertentu mereka menambah koleksi desain grafisnya. Jika gambar tersebut tidak diterima pasar, maka desain kaos tersebut dihentikan dan produk gagal pasar tersebut dijual murah agar cepat laku dan tidak memenuhi gudang dengan barang yang tidak laku. Tetapi bila desain gambar tersebut diterima oleh pasar, maka desain tersebut akan mengalami cetak ulang terus menerus dan masuk ke dalam koleksi tetap untuk diproduksi secara rutin. Dan begitulah mekanisme produksi kaos bergambar yang umum ditemui di banyak produsen kaos terkemuka.
Kenapa mereka bisa bertahan dengan hanya mengandalkan koleksi desain yang tidak banyak? Ya dikarenakan pembelinya adalah wisatawan yang berbeda-beda setiap harinya, sehingga koleksi yang sama tersebut tetap saja bisa dijual manis. Sudah tercipta tren di kalangan masyarakat Indonesia, jika mereka berkunjung ke suatu tempat wisata, oleh-oleh yang paling populer untuk diburu sebagai sarana untuk mengabadikan kunjungannya adalah dalam bentuk kaos bergambar. Kaos adalah media yang paling umum, yang mudah untuk dipamerkan ke teman atau siapapun dan sebagai penanda tanpa perlu mengatakan secara langsung, bahwa mereka sudah pernah mengunjungi tempat wisata tersebut. Karenanya tidak mengherankan, ribuan wisatawan membanjiri tempat penjualan oleh-oleh terutama kaos. Di satu lokal saja item kaos yang terjual dalam sehari bisa ratusan, bahkan di hari libur bisa ribuan. Hmmm....suatu ceruk pasar yang menggiurkan dan layak dipertimbangkan oleh Anda yang memiliki skill desain grafis yang mumpuni, sedikit modal, keberanian untuk mengawali dan tekad untuk berkomitmen terus menerus meningkatkan kualitas. Sungguh bisnis ini senantiasa eksis dari waktu ke waktu.
Nah itu tadi adalah gambaran produksi kaos dengan teknik sablon manual yang banyak dijumpai di tempat-tempat yang dikunjungi para wisatawan. Lalu bagaimana jika Anda berada di tempat yang pembeli potensialnya bukanlah wisatawan alias pembelinya adalah orang-orang yang tempat domisilinya sama dengan Anda? Tentu saja jika koleksi Anda cuma itu-itu saja, sebagus apapun desain Anda maka lama kelamaan pembeli desain kaos tersebut akan berkurang. Solusinya Anda harus memperbanyak koleksi desain grafis unik secara terus menerus. Masalahnya Anda pasti akan capek jika desain yang sudah Anda buat dengan sangat susah payah hanya terjual dalam kuantitas yang tidak terlalu banyak. Sangat tidak mungkin kalau kita memproduksi dalam jumlah sedikit kaos dengan desain grafis yang rumit, banyak warna, dan ada efek khusus. Sangat tidak ekonomis, baik dari segi tenaga maupun biaya. Asal tahu saja, teknik sablon manual memerlukan persiapan pra-cetak yang panjang. Dimulai dari mendesain gambar, memecah warna, membuat klise untuk masing-masing warna, mengafdruk ke beberapa kain skrin, mencetak dengan beragam warna cat dan terkadang warna cat harus dioplos untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Jika jumlah kain skrin kita terbatas, ketika kita mau mencetak desain gambar baru, maka hasil afdruk yang sudah ada di kain skrin harus dihapus dulu. Dan begitulah mekanisme produksi yang sangat melelahkan. Maka jika kuantitas poduk yang Anda jual tidak banyak, teknik sablon manual sangat tidak direkomendasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda. Jangan lupa berkomentar ya......